Jalur Masuk Perguruan tinggi Negeri

Posted by Materi Pembelajaran Teknik Informatika on Selasa, 14 Februari 2017

MACAM-MACAM JALUR MASUK PERGURUAN TINGGI
Sistem penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi dilakukan melalui seleksi secara nasional dan bentuk lain. Sistem seleksi secara nasional dilakukan oleh seluruh PTN yang diikuti oleh peserta dari se luruh Indonesia dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Apa itu SNMPTN dan SBMPTN? Itulah 2 istilah yang harus dipahami dengan baik agar kita bisa menjadi peserta seleksi tanpa hambatan. Keduanya adalah jalur masuk PTN yang proses dan kriterianya berbeda dan akan dijelaskan di bawah ini.
Ada Berapa Jalur Masuk ke PTN yang Berlaku sekarang ?
ADA 3 JALUR MASUK PTN yang berlaku pada tahun, yaitu:
  1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada tahun 2011 dan 2012, SNMPTN merupakan istilah untuk jalur test tertulis, sedangkan yang tanpa test tertulis disebut Jalur Undangan. Tahun 2013 dan 2014 SNMPTN merupakan istilah untuk Jalur Undangan tanpa test tertulis. Seleksi SNMPTN berdasarkan prestasi akademik siswa, yaitu rapor, nilai ujian nasional, dan prestasi lain. Ada delapan variabel penghitungan, termasuk persentase kakak kelas yang diterima PTN, juga IPK-nya. Minimal 50 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.
  2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Karena SNMPTN yang berlaku tahun 2011 dan 2012 sebagai test tertulis sudah diganti artiya jadi Jalur Undangan, maka istilah SBMPTN merupakan istilah untuk Jalur Ujian Tertulis. Khusus untuk yang mengambil program studi olah raga dan kesenian juga dengan test keterampilan. Minimal 30 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri.
  3. Jalur mandiri diserahkan sepenuhnya ke setiap PTN. Minimal 20 persen dari kuota. Istilah dan ketentuan untuk jalur mandiri ini berbeda di setiap PTN. Baca dan pelajari istilah, arti, prosedur dan kriteria jalur mandiri di web masing-masing PTN tersebut.
Misalnya:
  • Di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung disebut Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP).
  • Di ITB Bandung disebut Kemitraan Nusantara Institut Teknologi Bandung (KN-ITB) -> jalur ini dihilangkan oleh ITB.
  • Di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ada 2 jalur mandiri yaitu Ujian Tulis (Utul) Ujian Mandiri (UM) UGM dan Penelusuran Bibit Unggul (PBU).
  • Di Universitas Negeri Semarang (Unnes) disebut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes (SPMU).
Jadi, SNMPTN pada tahun 2013/2014 merupakan istilah untuk jalur test tertulis, sedangkan pada tahun 2015/2014 merupakan sebutan untuk jalur undangan. Sedangkan jalur test tersebut disebut SBMPTN pada tahun 2013/2014. Jangan bingung lagi ya…..??
Sedang perbedaan antara jalur test tertulis SNMPTN 2014 dengan SBMPTN 2015 dan 2016:
  • Pada SNMPTN 2015, kelompok program studi pilihan calon mahasiswa ada dua, yaitu IPA dan IPS, sedangkan pada SBMPTN namanya berubah menjadi Saintek (Sain dan Teknologi) dan Soshum (Sosial dan Humaniora). Sehingga nama kelompok ujian untuk peserta pun berubah, dari IPA/IPS/IPC menjadi Saintek/Soshum/Campuran.
  • Semua kelompok ujian di SBMPTN memperbolehkan calon mahasiswa memilih tiga program studi, sedangkan SNMPTN 2016 hanya boleh memilih dua program studi untuk kelompok ujian IPA dan IPS. Pilihan tiga program studi hanya diperbolehkan untuk peserta dengan kelompok ujian IPC.
sumber:

Blog, Updated at: 18.40

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS

Translate